(LIHAT SUMERNYA DI SINI) Ketika memulung berita,
Lintas Umum menemukan sebuah berita yang maha dahsyat di Youtube, yang datangnya dari wakil Gubernur Jakarta yakni Bapak Basuki TP, selandjutnja disebut Ahok.
Mari ktia lanjutkan mengenai kemarahan Ahok, benarkah Ahok Marah? Kenapa dikatakan bajingan tengik? Jawabannya tertuang di halaman bawah bersama kesimpulan.
Jadi, pada tanggal 08 November 2012, Pak Ahok sedang menerima Paparan Dinas PU di Ruang Rapat Bappeda. Kebanyakan sependapat bahwa ketegasan Pak Ahok sudah tidak diragukan lagi sebagai seorang wakil pemimpin Jakarta. Namun, bukan itu yang ingin saya kabari kepada para Jemaah Lintas Umum sekalian, tapi mengenai kemarahan Ahok pada saat ketika ia menyuruh anak buahnya untuk menuliskan notulen, ia mendapati anak buahnya belum mencatatnya.
Parahnya lagi, ketika akhirnya anak buahnya disuruh menuliskan notulen, mata Pak Ahok mendapati anak buahnya yang padahal di depannya ada laptop, tapi malah diketik dengan tulisan tangan, di sinilah titik kegeraman Ahok. Bisa jadi Ahok menilai ini jelas tidak efisien dan merepotkan. Untuk apa adanya laptop yang mahal harganya, dan di beli dengan uang rakyat? Tapi masih pake cara ditulis dengan tangan? Itulah mungkin intin penting atas kemarahan Ahok
Bagi saya, Ahok melakukan tidakan itu bukan MARAH secara emosional, melainkan sebagai bentuk ketegasan dirinya kepada anak buahnya.
Meskipun saya sertakan video lengkapnnya, tapi saya tetap akan tuliskan percakapannya Ahok melalui teks, menimbang masih banyak pengguna internet yang tidak mempunyai koneksi yang bagus.
Begini kira-kira kutipan-kutipan kalimat-kalimat Ahok : "Tolong notulennya dicatat, kalimat tolong diusut, apa betul ada mafia upah buruh di DKI," kata ahok sambil menunjuk anak buahnya. Kemudian melihat anak buahnya menuliskan kata-kata tersebut dengan tulisan tangan, Ahok pun melanjutkan dengan suaranya yang semakin tegas, "diketik pake komputer!"
"Masa laptop begitu banyak, masih diketik pakai catatan tangan?"
" ;Kampungan banget itu!" Suaranya semakin meninggi, dan lalu ia pun melanjutkan, "pakai Blackbarry, pakai apa, minta laptop sampai milyaran, puluhan milyar...gak ada satupun laptop yang catat itu notulen!"
Sebentar konsentrasi Ahok berpindah kepada suara kerabat yang berada di sampingnya, setelah itu ia meneruskan, "mana tukang ketiknya? Si....si apa itu..."
"Jadi gini, Pak. Kita putuskan, kita sepakat bahwa tidak boleh ada rata-rata seperti dari 2012"
"Tadi catat, ya! Sudah diketik belum itu? Sudah diketik, ya?" Tanya Ahok lagi sambil matanya menatap dengan tegas anak buahnya. kemudian beberapa saat, ia pun melanjutkan, "lu orang paling hebat, ada laptop depat mata, tulis pakai tangan."
Keadaan pun semakin memanas, setelah itu meluncur kata terakhir dalam video terebut, Ahok berkata, "steno bukan? Kalau steno gua maafin," tandasnya.
Berikut kutipan KEMARAHAN AHOK dalam video : Satu pesan y ang bisa dipetik oleh jemaah lintas umum semua, bahwa marah adalah suatu luapan emosi yang kadang kala timbul untuk menyudutkan seseorang dan kadang tanpa ada alasan yang jelas, sedangkan yang dilakukan AHOK adalah "TEGAS" dan TEGAS sangat beda jauh dengan MARAH. Meskipun memang harus diakui mengandung efek yang sama kepada si penerima.
Nah, mengenai pertanyaan yang mungkin kini timbul di benak Anda, mengapa saya menulis dengan judul "BAJINGAN TENGIK, AHOK MARAH-MARAH!" adalah tiada lain karena waktu menonton ini liputan saya ditemani dengan tetangga saya yang sudah tua renta, dan melihat cuplikan ini beliau tertawa riang, sambil berteriak, "bajingan tengik, hahaha...bajingan tengik, biarin mereka keteter dengan cara kerja yang cepat dan tegas. Bajingan tengik, Ahok Marah-marah!"
Terima kasih
SELIDIKI INFORMASI HEBOH, MENARIK, UNIK, INFORMATIF LAINNYA DI SINI